12 Proyek Banjir di Tangsel Rampung, Hujan Intensitas Tertentu Bisa Banjir Lagi
TitikKata.com - Sejumlah proyek pekerjaan penanganan banjir dan genangan di Tangerang Selatan, telah selesai dikerjakan pada tahun anggaran 2022 kemarin. Meski begitu, proyek-proyek tersebut dianggap belum mampu menahan debit air jika hujan turun dengan intensitas tinggi dalam kondisi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
“Kalau kita coba tes sistem pompa seperti yang di Kampung Bulak, di Pondok Maharta, sepertinya sudah berfungsi dengan baik. Bisa menahan debit banjir untuk intensitas tertentu,” terang Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel, Robby Cahyadi, ditemui, Rabu (4/1/2023).
Menurut Robby, sejumlah proyek yang telah dikerjakan di tahun 2022 dalam penanganan banjir dan genangan di Tangsel, hanya mampu menampung debit air hujan tertentu. Namun, jika hujan pada kondisi cuaca ekstrem dipastikan air akan kembali melimpas dan menggenangi permukiman warga di Kampung Bulak dan Pondok Maharta.
“Artinya kalau debit hujan di Q10 bisa kita tahan. Tapi kalau memang hujan seperti diprediksi BMKG dengan hujan cukup ekstrem dengan 200 milimeter per hari, itu kemungkinan bisa melimpas. Artinya sebetulnya dari desain kita sudah dikasih tinggi sekitar 50 cm, dengan perhitungan debit hujan Q10/Q5 tapi kalau dia debitnya diatas itu sangat ekstrem, tidak dapat dihindari tapi kita sudah melakukan antisipasi untuk meminimalisir,” ungkap Robby.
Robby meyakinkan sampai saat ini, pekerjaan beberapa proyek yang ada di tahun 2022 untuk penanganan banjir dan genangan seperti pembangunan kolam retensi, tanggul, tandon sudah menunjukkan hasil positif dalam penanganan banjir.
“Seperti hujan akhir tahun dengan intensitas sedang kemarin mampu menahan genangan di titik-titik banjjr seperti di Puri Bintaro Hijau, di Kampung Bulak di Pondok Maharta.
Total ada 12 pekerjaan besar dan cukup banyak untuk penanganan drainase dan kecil-kecil skala lingkungan,”ucap dia.
Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS