Loading...

Foto Wali Kota Tangerang Hingga Kerusakan Jalan Disindir Warga

Foto Wali Kota Tangerang Hingga Kerusakan Jalan Disindir Warga
Gapura Selamat Datang Kota Tangerang @ Deny
Reporter: Deny | Editor: Tama

TitikKata.com - Pemerintah Kota Tangerang baru saja menuntaskan pembangunan gapura batas wilayah di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Tuntasnya pembangunan gapura batas wilayah Kota Tangerang-Jakarta Selatan, ini mendapat respon beragam dari masyarakat terutama para pengguna jalan.

Sebab, rampungnya gapura batas wilayah yang terlihat mencolok itu masih menyisakan kerusakan akses jalan berbatasan antara DKI Jakarta dan Banten, sehingga memunculkan komentar negatif oleh warga Net. 

Secara fisik, struktur gapura terlihat mencolok dengan dominasi arsiran warna biru dan kuning. Pada bagian tengah terdapat logo Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja yang menjadi identitas Kota Tangerang. Belum lagi adanya gambar wajah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah-Sachrudin berukuran  besar pada sisi kiri gapura menambah kesan tersendiri  bagi pengguna jalan.

Sebagian warga net menilai gambar wajah Arief-Sachrudin pada gapura itu dinilai berlebihan dan bakal menjadi bahan pertanyaan bagaimana kondisi gapura batas wilayah kedepannya setelah kepemimpinan mereka berakhir.

Komentar tersebut seperti yang banyak diperbincangkan pada akun media sosial Instagram, salah satunya seperti yang ditulis @sitiiiy. “Naaah gitu dong kan berasa keluar kotanya, itu tiap periode jadi ada anggaran ganti poto yak,” tulis akun tersebut. 

Seperti diketahui, kepemimpinan Arief-Sachrudin sebagai pemangku kebijakan di Kota Tangerang , sudah memasuki periode kedua. Masa jabatan keduanya segera akan berakhir tahun ini.

Sindiran senada juga dilontarkan oleh pemilik akun Instagram @jonni_ja. “Ngapain juga walikota pakai numpang tenar di gapura segala. Bikin gak estetik aja, kan walikota nanti juga bakalan ganti,” jelasnya.

Lalu @muhammad.Andri.al ikut mengkritisi “Gak di gapura gak di mobil bus..mesti bgt pasang Photo, hadeh,” katanya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, semangat pemerintah daerah setempat lakukan pemugaran gapura pembatas justru berbanding terbalik dengan perhatian untuk memberikan fasilitas jalan yang laik. Terlihat banyaknya titik kerusakan di Jalan Raya Hos Cokroaminoto yang sangat membahayakan utamanya bagi pengendara motor.

Kerusakan sangat jelas terjadi mulai dari gapura pembatas hingga depan Hypermart Kreo sepanjang lebih dari 500 meter. Badan jalan selebar 10 meter itu selain berlubang juga bergelombang dengan banyak pasir akibat aspal yang mengelupas.

Dampaknya, selain mengganggu kenyamanan, kondisi tersebut juga kerap menimbulkan kecelakaan. Bahkan, hampir setiap hari setelah jalan terakhir diperbaiki pada akhir tahun 2022 pengendara motor sampai terjatuh lantaran tergelincir saat melintas.

Mirisnya, belum juga satu bulan ini, perbaikan jalan sudah dua kali dikerjakan. Namun hanya hitungan hari selalu kembali rusak.

“Terakhir diperbaiki sekarang hampir seminggu lah. Tiga hari rusak, terus diblok (aspal) lagi rusak. Udah beberapa kali blok. Jatuh disitu udah beberapa kali aja,” ujar Jefri, pedagang sekitar.

Ditambahkan Jefri, dirinya merasa aneh lantaran perbaikan jalan dilakukan saat waktu musim penghujan. Terlebih, kondisi jalan justru lebih baik sebelum dilakukan perbaikan.

“(Kerusakan jalan) lebih parah (setelah diperbaiki) lah bang. Karena batu-batu kecil (aspal terkelupas) ini kan licin,” bebernya.

Aspal jalan yang mengelupas timbulkan kondisi di sekitar berdebu ketika dilintasi kendaraan. Setiap hari, Jalan Hos Cokroaminoto memang cukup padat dilintasi kendaraan, mulai sepeda motor, kendaraan roda empat, hingga kendaraan besar.

Di samping kendala-kendala tadi, kerusakan juga terlihat pada sarana trotoar pejalan kaki. Belum lagi tumpukan tanah dan pasir sisa pembangunan gapura batas wilayah terkesan dibiarkan begitu saja di tepi jalan hingga saat ini.

Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait