Jelang Nataru Harga Buah dan Sayur Alami Kenaikan
TitikKata.com - Jelang Natal dan tahun baru sejumlah komoditas pertanian seperti sayur dan buah mengalami kenaikan harga. Imbasnya, pedagang mulai membatasi pasokan pertanian untuk dijual ke konsumennya.
Seperti yang dilakukan Haen (34), penjual buah-buahan di pasar Bukit, Pamulang II, Tangerang Selatan, yang menyetok lebih sedikit buah-buahan segar yang dia peroleh dari pasar induk itu.
“Sejak seminggu ini buah-buahan sudah mulai naik. Ini memang biasa kalau menjelang Natal dan tahun baru,” ungkap dia.
Begitu juga dialami Hanif, penjual sayur-mayur di pasar Bukit, yang mengakui sudah menjual harga-harga kebutuhan pokok dengan kenaikan hingga 100 persen.
“Semua sayur mayur sudah naik. Kol, cabai-cabaian, naik. Tomat dari Rp10 ribu sekarang Rp20 ribu perkilo,” ungkapnya.
Lebih rinci, Haen, menyebutkan kenaikan buah-buahan yang terjadi seperti jeruk peras yang mengalami kenaikan dari Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu perkilogram.
“Mangga harum manis dari Rp 15 jadi Rp18 ribu, alpukat dari Rp25 ribu menjadi Rp28 ribu, melon Rp15 menjadi Rp18 ribu, anggur Rp35 jadi Rp40 ribu, jeruk medan biasa Rp 20 menjadi Rp25 ribu,” ungkapnya.
Karena kenaikan harga buah-buatan itu, dia mengalami penurunan penjualan. Sebab, buah-buahan bukan sebagai bahan konsumsi utama tapi pelengkap saja.
“Penjualan menurun, biasanya satu peti alpokat habis satu hari menjadi tiga sampai empat hari,” jelas dia.
Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS