Mirip Perang Ukraina, Empat Remaja Nekat Tawuran Bawa Molotov
TitikKata.com - Aksi nekat anak-anak usia remaja untuk melakukan aksi tawuran semakin menjadi-jadi. Para orang tua dan masyarakat di lingkungan mesti lebih waspada dan peduli terhada aksi nekat mereka.
Seperti yang dilakukan keempat remaja belasan tahun yang kini telah diamankan di Mapolsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang, karena diduga akan menggelar aksi tawuran dengan kelompok remaja lain.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menerangkan empat remaja tersebut diamankan petugas karena kedapatan menyimpan dua bom molotov yang mereka bawa sengaja untuk menggelar tawuran.
"Petugas mendapati remaja ini menyimpan dua botol berisi pertalite yang ditutup kain, diduga sebagai alat untuk tawuran," terang Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dikonfirmasi, Minggu (18/12/2022).
Empat remaja yang diamankan itu, masing-masing berinisial BA (19), MAS (15), RM (17) dan DH (16), diamankan Polsek Jatiuwung, Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kapolres menerangkan, dari hasil pemeriksaan terhadap empat remaja tersebut, mereka akan menggelar aksi saling serang dengan kelompok lain, setelah sebelumnya janjian atau COD ditempat yang mereka sudah disepakati.
"Mereka kita amankan di Jalan Makam Mekarsari kampung Mekarsari Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas Kota Tangerang. Dalam operasi sikat jaya dimalam libur," terang Kapolres.
Selain bom molotov Polisi juga menyita tiga handphone milik para pelaku yang saat di periksa terdapat percakapan berisi ajakan tawuran dan dua unit motor yang digunakan para remaja berboncengan .
"Berdasarkan laporan masyarakat, kita terus intens melaksanakan patroli siber (medsos), patroli perintis presisi maupun operasi kejahatan jalanan (OKJ), meminimalisir aksi tawuran, geng motor, begal dan kejahatan konvensional lainnya," tegas Kapolres.
Terhadap para remaja yang diamankan tersebut, Polsek Jatiuwung melakukan identifikasi dan mendata mereka untuk menjadi catatan kepolisian negara republik indonesia (polri) serta dilakukan pembinaan.
"Kita memanggil orang tua dan para Ketua RT dan RW masing-masing, termasuk pihak sekolah," pungkas Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS