Pemkab Tangerang Bergerak Tangani Stunting Dari Desa-Desa
TitikKata.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kecamatan memastikan seluruh balita mengikuti pengukuran dan penimbangan di posyandu, sehingga seluruh balita dapat terskrining sejak awal jika terjadi masalah gizi.
"Jika dalam pengukuran dan penimbangan ada balita yang bermasalah gizi, kami berharap TP PKK Kecamatan maupun desa dapat mendampingi agar balita tersebut mendapatkan intervensi untuk mencegah atau menanggulangi stuntingnya," terang Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sri Indriyani, dalam acara Diseminasi hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) dan evaluasi hasil monitoring kinerja dalam percepatan penurunan stunting 2022 beberapa waktu lalu.
Sri Indriyani menerangkan bahwa kegiatan tersebut, bertujuan untuk mencapai Open Defecation Free (ODF) bagi seluruh desa di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, Perwakilan IDAI Provinsi Banten Novitria Dwinanda, menjelaskan anak mengalami stunting memiliki kecerdasan yang kurang. Stunting kata dia, merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama.
"Kegiatan ini sangatlah baik, karena dapat memberikan pencerahan dan solusi dalam mencegah dan menanggulangi stunting. Salah satunya ibu-ibu TP PKK sebagai salah satu ujung tombak yang langsung berhubungan dengan masyarakat, harus aktif berperan mencegah stunting," kata dia.
Untuk itu Novitria sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehan yang menggelar kegiatan itu dengan harapan para TP PKK bisa memperoleh pengetahuan dan informasi khususnya dalam upaya menekan angka stunting.
Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS