Ditanya soal Daya Tampung Sekolah Negeri Minim, Pj Heru Budi Enggak Nyambung?

Titikkata.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan respon aneh saat dimintai tanggapan terkait daya tampung sekolah negeri di Jakarta yang belum maksimal.
Hal itu disampaikan Heru saat ditemui TitikKata di Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
“Ya kan ada tahapan satu, tahapan dua, tahapan tiga,” katanya.
Sebelumnya, kepada TitikKata sejumlah orang tua mengeluhkan kondisi Daya tampung sekolah negeri jenjang SMP dan SMA/SMK di Jakarta yang masih minim.
Seperti disampaikan Furqon, Senin (2/5/24).
“Kalau di dalam Pendidikan menurut saya sih alangkah baiknya Pemerintah ini bisa disetarafkan lah dengan negeri gitu. Hingga biaya pendidikan murah, terjangkau lah. Apalagi kami masyarakat yang rendah gitu. Ya harapannya itu sih,” ujarnya.
Terpisah, Haeriah (57) kepada TitikKata di kediamannya di Jalan Tongkol 10, Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu (5/6/2024).
“Ya namanya kita sebagai orang tua ya. Jadi gimana sih, was-was gitu kak. Bukan karena kita takut kalau ke swasta gak ada biaya, tapi kan namanya Allah kasih rejeki gak takut kalau buat pendidikan itu bagi kami nomor satu walaupun kami keadaan kayak apapun, bagi kami pendidikan itu nomor satu. Tapi sebelum kita menjenjang ke swasta, jadi berusaha dulu lah untuk ke negeri. Siapa tau ada rejeki di negeri. Jadi was-was juga sih kak sebenarnya. Anak yang mau sekolah, kita yang was-was panik,” ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data yang yang dihimpun melalui website Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta (https://disdik.jakarta.go.id/) Jumlah SD Negeri 1.305, SMP Negeri 293, SMA Negeri 117.
Dari jumlah SMP dan SMA Negeri yang ada, diketahui daya tampung untuk SMP Negeri sebesar 71.000 atau 47 persen dari 151.000 peserta didik yang tamat SD. Lalu untuk SMA Negeri daya tampungnya hanya 20.130 atau 35 persen dari 139.841 peserta didik yang tamat SMP.
Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS