Jampidmil Beri Dukungan Aspidmil Dalam Penanganan Perkara Koneksitas
TitikKata.com - Bangun sinergitas antara Kejaksaan tinggi dan TNI, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menggelar sosialisasi dan focus group discussion (FGD) perkara koneksitas di Santika Hotel BSD, Tangerang Selatan, Selasa (22/11/2022).
Sekertaris Jaksa Agung Muda Pidana Militer, Firdaus Dewilmar, mengapresiasi peran Kejati DKI Jakarta dan Banten, yang telah menggelar acara sosialisasi tersebut. Dengan kegiatan tersebut, mantan Kajati Sulsel ini berharap adanya sinergitas antara Kejaksaan RI dan TNI.
"Sosialisasi dan FGF ini membangun sinergitas antara TNI dengan Kejaksaan, ini adalah bentuk aktualisasi dari sinergitas antara Kejaksaan dengan TNI, dan kita harapkan dalam penanganan perkara koneksitas kedepan para aspidmil di 20 kejati di Indonesia dapat menjadi lokomotif penggerak dan kordinasi dalam penanganan perkara konekstitas," ungkap Sekretaris Jampidmil, Firdaus Dewilmar, di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (22/11/2022).
Firdaus menekankan, dalam perkara koneksitas pihak Jaksa Agung, Panglima TNI dan Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil), mengharapkan koneksitas pidana umum dapat segera diwujudkan.
"Sedangkan perkara koneksitas perkara pidana korupsi itu sudah ada dalam tahun ini, hampir kita selesaikan tiga perkara koneksitas terkait tabungan wajib prajurit, terkait satelit komunikasi pertahanan. Sehingga kedepan peran masyarakat, akademisi, praktisi, bagaimana mencermati dan memahami tentang perkara koneksitas," ucap dia.
Dia menegaskan, perkara koneksitas adalah perkara pidana yang dilakukan oleh TNI bersama-sama dengan masyarakat, diadili di Pengadilan Militer maupun dengan sipil bergantung pada titik kerugian dan jumlah kerugian dan juga perkara koneksitas cepat bermuara ke pengadilan.
"Yang akan segera kita tangani yaitu, sifatnya menjadi perhatian masyarakat atau publik, kemudian menjadi sorotan pimpinan dan tingkat kerugiannya baik disipil maupun di militer," tegasnya.
Dia menyebut, untuk perkara koneksitas korupsi yang sedang ditangani saat ini nilai kerugiannya mencapai ratusan miliar. Bahkan untuk perkara koneksitas satelit komunikasi mencapai Rp800 miliar.
"Kerugianya itu menapai ratusan miliar, bahkan satelit komunikasi itu mencapai 800 miliar. Secepatnya dilimpahkan, segera akan kita limpahkan untuk tabungan wajib prajurit sudah dilimpahkan semua. Tinggal pengembangan satelit dalam waktu dekat akan kita limpahkan baik sipil dan militermya," kata dia.
Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS