Mahasiswa UMT Dilatih Membuat Konten Kebudayaan
TitikKata.com - Dosen Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Tantry Widyanarti, memaparkan bahwa perlu adanya pemahaman tentang budaya kepada mahasiswa, demi meminimalisir adanya gesekan-gesekan akibat perbedaan pilihan saat Pemilu 2024 mendatang.
Pernyataan itu, dia ungkapkan saat menjadi pemateri dalam workshop video pendek tentang Komunikasi Antar Budaya, di aula UMT, jalan Perintis Kemerdekaan I Nomor 33, Babakan, Cikokol, Kota Tangerang, Banten, Jumat (6/1/2023).
Tantry menyebut perbedaan budaya bukan merupakan sebuah permasalahan apalagi pemicu timbulnya konflik. Apalagi Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari beragam suku, bahasa, adat-istiadat dan agama.
"Indonesia ini beraneka ragam, terdiri atas berbagai macam budaya dan agama. Apalagi untuk menghadapi Pilpres atau Pilkada itukan selalu ada friksi-friksi. Maka kemudian kita mengajarkan kepada mahasiswa bahwa berbeda budaya itu bukan berarti harus konflik," terang dia.
Tantry berharap setelah adanya kegiatan workshop komunikasi antar budaya ini, pesan komunikasi antar budaya yang ditampilkan dalam video pendek oleh para mahasiswa peserta workshop lebih memiliki rasa toleransi, empati serta gotong royong.
"Ketika dia (mahasiswa) memahami bagimana komunikasi antar budaya, maka ketika melihat adanya perbedaan etnis, apakah itu perbedaan agama, idiologi, politik, dan seterusnya, mahasiswa lebih bisa memahami toleransi, mengedepankan empati, dan gotong royong seperti konsep yang ada pada Pancasila," tandasnya.
Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS