Loading...

Abaikan Intruksi Presiden, Peresmian RSUD Cilograng-Labuan Habiskan Anggaran Miliaran di Tengah Efisiensi

Abaikan Intruksi Presiden, Peresmian RSUD Cilograng-Labuan Habiskan Anggaran Miliaran di Tengah Efisiensi
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah kepada titikkata saat ditemui di gedung DPRD Banten, Kota Serang, Selasa (27/5/2025). Foto: Titikkata
Reporter: Jejen | Editor: Lani

Titikkata.com - Peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Uwes Qorni Cilograng di Kabupaten Lebak dan RSUD Labuan di Kabupaten Pandeglang diduga menghabiskan anggaran miliaran, terkesan mengabaikan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.

Pada Inpres itu disebutkan, Gubernur dan Bupati/Walikota untuk membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi dan seminar atau focus group discussion.

Berdasarkan pengamatan titikkata dari laman sirup.lkpp.go.id, tercantum kegiatan belanja jasa penyelenggaran acara di UPTD RSUD Cilograng dengan metode pemilihan E-Purchasing memiliki total pagu anggaran sebesar Rp900.000.000. Hal serupa terjadi, pada belanja jasa penyelenggaraan acara RSUD Labuan dengan total pagu anggaran Rp900.0000.000 yang bersumber dari APBD 2025.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah kepada titikkata saat ditemui di gedung DPRD Banten, Kota Serang, Selasa (27/5/2025) memastikan pihaknya akan menelusuri anggaran terkait.

“Nanti kita cek benar ngga segitu, jangan-jangan ngomong ngomong doang, (itu belanja di e-katalog?) ya coba kita cek apakah di Cilograng atau dengan Labuan kita cek apa betul, (Jika betul?) Ya nanti juga ada audit kita lihat dulu bagaimana pelaksanaan peresmian itu. Ya itu tadi kita mau lihat nanti apakah efisien ngga efektif ngga, pokoknya kasih tahu saya aja,” ujarnya.

Sementara, anggota DPRD Banten Musa Weliansyah meminta Inspektorat untuk mengaudit penggunaan anggaran peresmian RSUD. 

“Terkait masalah anggaran karena saya juga tidak tahu persis anggaran yang 1 miliar itu saya kira nanti ada OPD teknis ada inspektorat juga yang mengawasi tentang kegiatan APBD 2025. Artinya berapapun yang dianggarkan kita belum tahu yang diserap dan untuk kegiatan apa. Jangan kawatir ketika memang ada indikasi dugaan tindak pidana korupsi nanti juga akan ada audit inspektorat akan ada audit BPK kalau toh memang kegiatan kemarin peresmian ini dianggap terjadi pemborosan anggaran,” tandasnya.

Sebagai informasi, peresmian RSUD Cilograng telah dilaksanakan pada Senin (26/5) kemarin. Sementara, peresmian RSUD Labuan akan dilakukan pada Rabu (28/5) besok.

Hingga berita ini terbit titikkata masih menggali informasi terkait.

Baca Berita Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait